This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Umum
            Risiko adalah suatu hal yang sering melekat di dalam aktivitas kegiatan kita sehari – hari, apalagi kegiatan tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak, tentulah risiko – risiko yang ada pastilah sangat besar. Seperti halnya didalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi infrastruktur manajemen risiko sangat penting pengaruhnya di dalam mengembangkan pekerjaan tersebut agar pekerjaan pelaksanaan yang kita lakukan dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efesien.
            Pada manajemen proyek yang paling berpengaruh dari risiko adalah kegagalan mempertahankan biaya, waktu dan mencapai kualitas serta keselamatan kerja. Kegagalan ini sering diakibatkan oleh karena risiko yang tidak diantisipasi.
            Kehadiran risiko bukanlah merupakan masalah penting jika pengaruhnya rendah, tetapi walaupun pengaruhnya rendah, risiko tetap berguna. Seorang pengambil risiko harus berusaha menggunakan tingkat risiko yang tinggi untuk membangkitkan tingkat pendapatan yang lebih tinggi. Oleh karena itu tujuan dari setiap pengambilan keputusan untuk dapat merasakan kehadiran risiko dan secara akurat memprediksikan besar dan kecenderungan pengaruhnya terhadap bisnis serta menanganinya. Tujuan ini hanya dapat dicapai dengan memuaskan jika menggunakan pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengidentifikasi, menganalisa dan merespon risiko. Pendekatan seperti ini dinamakan “ Manajemen Risiko” (PMBOK 2000).
            Untuk meningkatkan hasil dari proses pengambilan keputusan pada analisa data serta membantu organisasi dalam memaksimalkan peluang sekaligus meminimalkan kerugian, maka perlu dilakukan manajemen risiko pada proyek tersebut.
             Manajemen risiko adalah suatu proses formal dimana faktor risiko akan diidentifikasi, dianalisis, dan ditangani secara sistematis agar kerugian dapat diperkecil. Penekanan utama dari manajemen risiko adalah meningkatkan kesadaran kontraktor akan banyaknya risiko yang mereka hadapi  dan menangani kemampuan mereka untuk secara sistematis menangani risiko proyek. Manajemen risiko terdiri dari lima langkah, yaitu : Klasifikasi risiko, Identifikasi risiko,  Analisa risiko, Perencanaan respon risiko dan Respon risiko. Langkah – langkah manajemen risiko sebagai berikut :
  • Klasifikasi Resiko
  • Identifikasi Resiko
  • Analisa Resiko
  • Respon/Penanganan
2.2 Risiko
            Risiko dalam pengertian umum dalam masyarakat dapat diartikan sebagai terjadinya hal – hal yang merupakan dampak (negatif) dari suatu aktivitas atau tindakan dan selalu merugikan. Beberapa pakar dan penulis memberikan pengertian yang berbeda – beda mengenai kata risiko. Risiko merupakan variasi dalam hal – hal yang mungkin terjadi secara alami di dalam suatu situasi. Tidak akan ada yang dapat mengetahui kapan risiko akan terjadi. Karena itu risiko dapat diartikan pula sebagai probabilitas kejadian yang muncul selama satu periode waktu (Royal Society, 1991). Dari pandangan tersebut maka risiko dapat dikaitkan dengan probabilitas karena risiko tidak pernah diketahui secara keberadaannya dan waktu terjadinya.
            Proyek konstruksi merupakan proyek yang melibatkan banyak pihak dan terjadi banyak proses yang kompleks sehingga setiap proyek adalah unik adanya. Kompleksitas proyek, lokasi proyek, tipe kontrak, system berkomunikasi di proyek adalah beberapa contoh hal yang dapat menjadi contributor terjadinya risiko pada sebuah proyek. Target utama dari sebuah proyek yaitu meminimalkan waktu dan biaya dengan menghasilkan kualitas bangunan yang baik. Target ini akan sangat berhubungan dengan risiko sehingga diperlukan suatu usaha untuk dapat mengantisipasi dan memperkirakan kemungkinan – kemungkinan risiko yang dapat terjadi.
            Berdasarkan pada literature kata risiko didefinisikan dengan berbagai macam pengertian dan didefenisikan dengan berbagai macam kata seperti, hazard, peril dan uncertainty. Mengenai kapan dan penyebabnya. Ketidakpastian menyebabkan adanya risiko (yang merugikan) bagi pihak – pihak yang berkepentingan dalam dunia bisnis. Ketidakpastian beserta risikonya merupakan suatu yang tidak dapat diabaikan begitu saja namun demikian harus diperhatikan secara cermat, bila yang menginginkan kesuksesan. Sehubungan dengan kenyataan tersebut, semua orang (khususnya pengusaha) selalu berusaha untuk mengulanginya, artinya berupaya untuk meminimumkan atau dihilangkan.
            Ketidakpastian biasanya berkembang menjadi risiko yang dapat didefenisikan sebagai kemampuan untuk merealisasikan akibat negatif yang tidak diinginkan dari suatu kejadian (Toaklay, 1988, diambil dari Uher, 1996). Risiko biasa juga didefenisikan sebagai keuntungan atau kerugian ekonomi yang probabilitas kejadiannya diketahui, sedangkan ketidakpastian probabilitas kejadiannya tidak diketahui (Porter 1981, diambil dari Uher 1996).
2.2.1. Defenisi – defenisi risiko
      Bentuk risiko begitu kompleks terdapat dalam berbagai bidang yang berbeda, sehingga tak mengherankan jika terdapat berbagai pengertian yang berbeda pula. Karena itu sebelum kita menangani suatu risiko maka terlebih dahulu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan risiko itu.
      Beberapa defenisi risiko akan dikemukakan di bawah ini agar dapat memperluas cakrawala pengertian risiko :
a)      Risiko adalah suatu variasi dari hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu (Arthur Williams dan Richard, M.H)
b)      Risiko adalah ketidakpastian (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian (loss) (A.Abas Salim)
c)      Risiko adalah probabilitas suatu hasil/outcome yang berbeda dengan yang diharapkan (Herman Darmawi)
d)     Risiko adalah efek kumulatif dari pada kemungkinan – kemungkinan adanya uncertainty (ketidakpastian) yang akan berdampak negatif  atau positif terhadap sasaran proyek (AS / NZS 4360 : 1999)
e)      Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu yang akan berdampak negatif terhadap sasaran (AS / NZS HB 143 : 1999)
f)       Dalam konteks manajemen proyek, risiko adalah efek komulatif dari terjadinya kejadian yang tidak pasti yang bersifat adversal / merugikan dan mempengaruhi tujuan proyek (Wideman R Max)
g)      Risiko merupakan suatu kejadian (event) dari suatu proses bisnis atau proyek, dimana manusia yang mengelolahnya tidak dapat memperhitungkan dengan pasti dampak maupun besaran yang ditimbulkannya (PMI – USA)
h)      Risiko adalah probabilitas kehilangan, kecelakaan, kerugian atau kerusakan (Kamus Webster)
i)        Risiko adalah efek komulatif dari kemungkinan - kemungkinan terjadinya ketidakpastian yang dapat mengganggu tercapainya sasaran proyek
(PMBOK - 6)
Banyak defenisi risiko memfokuskan pada sisi negatif risiko seperti kerugian atau kerusakan, dan mengabaikan sisi positif seperti keuntungan yang meningkat sebanding dengan tingkat kerugian. Oleh karena itu, sebuah defenisi baru risiko disarankan, yaitu risiko terdiri atas dua sisi, yaitu sisi posotif (keuntungan) dan sisi negatif (kerugian).
2.2.2. Konsep lain yang berkaitan dengan risiko
        Pada umumnya orang sering mempersamakan pengertian Peril ( bencana, musibah), Hazard (bahaya), Uncertainty (ketidakpastian) dan risiko. Memang keempat istilah tersebut erat sekali kaitannya dengan yang lain. Akan tetapi Peril dan Hazard berbeda dengan risiko, oleh karena itu istilah – istilah tersebut harus dibedakan dengan tegas.
        Hazard dan Peril  hanya membuka peluang untuk rugi, sedangkan risiko mengandung peluang untuk untung dan rugi. Hubungan antara Peril, Hazard, dan losses dapat dikemukakan sebagai berikut:
            Puntung rokok             Kebakaran              Kerusakan / Kerugian
                ( Hazard )                   ( Peril )                            ( Losses )
        Sedangkan perbedaan untuk istilah ketidakpastian dan risiko dalam praktek manajemen risiko konstruksi tidaklah penting, sehingga kedua istilah tersebut dapat dipakai secara bersamaan maupun dipertukarkan.
        Pada tulisan ini, lebih ditekankan pada risiko ketidakpastian kerugian (uncertainty of loss) daipada peril atau hazard.
1.      Peril (Bencana,Musibah)
Peril merupakan sumber atau penyebab langsung kerugian. Bencana yang umum seperti kebakaran, topan, banjir, kecelakaan, gema bumi, peledakan, pencurian dan sebagainya.
2.      Hazard (Bahaya)
Hazard adalah suatu keadaan yang dapat memperbesar kemugkinan terjadinya suatu peril. Hazard terdiri dari empat type, yaitu Phisikal hazard, Moral hazard, Morale hazard dan Lgal hazard.
3.      Losses (Kerugian)
      Losses adalah kondisi nagatif yang diderita akibat dari suatu peristiwa yang tidak diharapkan tetapi ternyata terjadi.

Barclays EPL

Barclays EPL
Update Liga Inggris klik gambar diatas!

Menchester United

Menchester United
Gabung dengan United Indonesia klik gambar diatas!